Sabtu, 24 Mei 2008

Patent Foramen Ovale (PFO)

"Betapa sempurnanya mahluk diciptakan oleh Allah SWT, hingga sebesar zarrah pun sangat berarti bagi kehidupan" ~ Hartati Nurwijaya


Saat makan siang dengan anak-anak, tiba-tiba telepon berdering. Saudara sepupu saya, Uni Susi menelpon dari Jakarta, bertanya kabar mengenai kondisi kesehatan saya.

Alhamdulillah semua hasil test baik, dan test darah dari rumah sakit Hipocrateus sudah di fax langsung ke rumah sakit tempat saya dirawat. Hasilnya ; kolesterol darah normal, gula darah normal dan semuanya baik.

Satu dari empat orang diperkirakan lahir dengan lubang diantara bagian kanan dan kiri atrium jantung, kondisi yang dikenal sebagai patent foramen ovale (PFO). Lubang tersebut bisa sangat kecil dan bisa besar. Akibat lubang tersebut darah tidak terfilter dan partikel lemak melewati arteri hingga menyebabkan penyumbatan.

PFO inilah yang menyebabkan saya harus menginap beberapa hari di rs di Athena dan melakukan 12 macam test.

Kebanyakan orang dengan PFO tidak mempunyai masalah atau keluhan sakit. Bahkan pada wanita yang mempunyai PFO lebih dari satu bisa melahirkan normal dengan banyak anak. Namun sejalan waktu, lubang tersebut dapat mempengaruhi supply darah ke otak, yang menimbulkan migrain dan kemungkinan stroke.

150.000 orang Inggris kena stroke tiap tahun, lebih dari 40%-nya adalah penderita PFO.

InsyaAllah hari Kamis 29 Mei 2008, saya akan menjalani operasi kecil menutup lubang sangat kecil tersebut dengan device yang disebut amplatzer (saya bertanya sebelumnya pada dokter yang akan menangani penutupan nanti). Mengenai amplatzer bisa dibaca lebih detail di google.

Di UK sendiri sejak tahun 2007, penderita PFO ditutup dengan collagen yang terbuat dari bioplant yang dianggap lebih aman dan lebih praktis. Bioplant collagen ini bahannya berasal dari babi.

Hari kamis nanti amplatzer akan dimasukkan melalui kaki dengan kateter yang menuju keatas bangian jantung. Tentu saja dibantu dengan kamera yang akan dimasukkan melalui mulut.

Ahli penyakit jantung yang melakukan test dan menemukan adanya lubang di jantung saya, sebelumnya mengatakan jika hasil test darah menemukan sesuatu penyakit, maka sebenarnya PFO saya tidak perlu ditutup. Banyak orang yang punya PFO tetap hidup normal tanpa keluhan.

Ternyata hasil test darah baik, maka sakit kepala saya akibat PFO dan juga melalui mri ditemukan dua stroke di kepala saya. Jika tidak ditutup dikhawatrikan akan terjadi serangan stroke di masa depan.

Resep obat dari cardiologist yang dibeli suami di apotik, namanya salospir 100 mg dan plavix. Setelah search di net tentang plavix, saya memutuskan tidak mengkonsumsinya.

Semoga info ini dapat berguna bagi Anda semua.

Tidak ada komentar: