Jumat, 29 Februari 2008

Tetap Termotivasi Walau banyak Kendala

“The ancestor of every action is a thought.”
— Ralph Waldo Emerson

Saya sebut diri saya penulis pemula sebab sejak berhenti bekerja dari perusahaan milik negara dan pernah menjadi redaksi majalah kantor 7 tahun yang lalu, otomatis saya tinggalkan dunia menulis. Berkat tulis-menulis saya menemukan kembali sesuatu yang pernah hilang, dan berkat menulis saya punya nuklir motivasi yang meledak pada saat dibutuhkan ketika menulis ( hmm meledaknya di kepala saya sendiri ).


Hidup ini penuh rintangan, sering kita dengar kalimat tersebut. Bukan hidup saja yang penuh rintangan, motivasi itu sendiri punya banyak rintangan. Jika boleh saya berpendapat bahwa ada beberapa rintangan yang perlu diwaspadai agar motivasi tidak padam yaitu; pertama usia, kedua orang terdekat atau keluarga, ketiga lingkungan dan keempat diri anda sendiri.

Pertama, faktor usia: pernah suatu hari saya chatting dengan seorang seniman, ia bertanya berapa umur saya; lalu saya katakan usia saya sudah 39 tahun lebih. Lalu ia berkata, “ wah Mbak, tahu tidak usia saya baru 28 tahun”. Saya tafsirkan ucapannya ketika itu sebagai tantangan dan agar saya sadar bahwa saya sudah tua dan ia masih muda. Kemudian, saya jawab “ Life is begin at forty, dan target saya di usia 40 nanti buku saya sudah terbit dan bestseller”.

Bisa saja anggapan seorang yang berusia 20-an menganggap usia 30-an sudah tua dan bisa saja anak usia belasan menanggap orang yang berusia 20-an sebagai orang yang lebih tua. So what?

Bicara soal usia dan soal motivasi memang ada korelasinya, pernah disebutkan dalam istilah HR (kepegawaian) ada tipe “dead horse” artinya SDM yang sudah menjelang usia pensiun dan latar belakang pendidikan rendah ( dulu jaman orde baru kantor-kantor pemerintah masih bisa merekrut pegawai tamatan setingkat SMP) dan kebijakan perusahaan ketika itu tidak akan pernah mengirim “dead horse “ untuk mengikuti training atau pelatihan dari perusahaan yang biasanya diadakan bekerjasama dengan lembaga pendidikan tinggi, misalnya MM UI dll. Bahkan ada seorang motivator beken; Jim Rohn menulis artikel judulnya "Dont send your Ducks to Eagle School”, ia beranggapan lebih baik merekrut pegawai baru yang sudah punya motivasi daripada memberi motivasi. Saya tidak sependapat dengannya, sebab semua manusia bisa diberi motivasi asal punya kesempatan dan diperlakukan "equal".


Jaman sekarang berbeda, kecenderungan sekarang justru orang yang lebih tua usianya yang lebih termotivasi untuk awet muda, untuk hidup lebih lama. Bisa dilihat sepintas produk-produk obat awet muda laris di pasaran dalam negeri, bahkan di mancanegara. Padahal kalau mau jujur obat awet muda sebetulnya datang dari dalam diri , salah satunya banyak saja senyum akan awet muda dan juga senyum merupakan sedekah. Mengkonsumsi minyak zaitun asli sesendok tiap hari menurut pakar kesehatan obat awet muda, minum teh juga obat awet muda.

Banyak contoh orang yang sudah gaek masih kuat: presiden negara yang menjajah tanah Palestina, baru saja dilantik beberapa hari yang lalu sudah sangat gaek. Pemimpin Cuba Fidel Castro, masih tetap hidup. Orang tertua di dunia pemecah record dunia bisa mencapai usia lebih dari 110 tahun. Di Amerika ada nenek gaek usia 90 tahun masih nyetir mobil. Jadi jumlah usia bukan alasan untuk tidak perlu motivasi.

Kedua, keluarga atau orang terdekat bisa menjadi rintangan. Saya mengalami sendiri, ketika awal Maret lalu mulai menulis sebuah naskah buku pertama. Suami complain, anak rewel dan bahkan anak bungsu sempat kena demam. Semangat menulis dan motivasi ingin jadi penulis (author) harus menghadapi komentar-komentar orang terdekat yang terkadang jika kita tidak kuat mental bisa goyah. Justru dengan kendala ini saya lebih terpacu agar membuktikan pada mereka bahwa saya mampu menjadi penulis dan bisa mentraktir makan keluarga hasil dari tulisan.

Ketiga, faktor lingkungan; waktu yang terbatas, faktor ekonomi antara lain kenaikan biaya hidup, situasi dan kondisi lingkungan yang tidak mendukung dalam hal ini bisa saja lingkungan baru terkena bencana alam, kondisi politik yang tidak stabil, ada perang, ada kerusuhan, dll. Akibat bencana tsunami dan gempa di Yogya, memberi inspirasi seniman untuk lebih kreatif dan mengadakan pentas menggalang dana bantuan bagi para korban. Banyak blogger asal Iraq muncul sejak pecah perang Iraq yang memberi info langsung bagaimana sebenarnya yang terjadi disana. Hal ini menunjukkan motivasi mereka tidak padam walau dalam kondisi sesulit apapun.

Keempat, diri anda sendiri; “ ahh enggak mood nulis hari ini atau saya lagi enggak mood nih pergi ke seminar, paling sama aja ikut seminar apa enggak nanti juga bisa baca makalahnya”. Itu salah satu contoh rintangan yang datang dari diri sendiri. Contoh lainnya bisa anda renungkan masing-masing dan jangan pernah redup motivasi dalam diri anda.

Ada faktor lain yang saya abaikan yaitu faktor masyarakat, teman, atau kenalan bisa jadi penghambat motivasi, tetapi faktor ini bukan hal yang signifikan sebab dengan mudah kita dapat abaikan. Ingat pepatah Betawi “ Terserah deh ape katenye nyee, yang penting aye sek bodo’ teing”.

Selasa, 26 Februari 2008

“KETIKA PEREMPUAN INDONESIA HIDUP DALAM BUDAYA SUAMI ASING

DISKUSI BUKU :


Judul Buku :“LOve and ShOck :Perkawinan Antarbangsa”
Penulis : Hartati Nurwijaya
Tahun : 2007
Penerbit : Restu Agung, Jakarta
Tebal Buku : xv-211 hal






“KETIKA PEREMPUAN INDONESIA HIDUP DALAM
BUDAYA SUAMI ASING”








Oleh : Dra.Sri Setyawati,MA
(Antropologi-FISIP Unand)











Disampaikan dalam Seminar dan Diskusi Buku
Thema : “Culture Shock:Perkawinan Antar Bangsa”. Diadakan oleh Fakultas Sastra Universitas Andalas pada Selasa, 6 November 2007 di Gedung E Universitas Andalas Padang.


Prolog
“Ketika aku harus memutuskan pilihan untuk berangkat ke Belanda atau tetap tinggal di Padang? Satu sisi jika aku jadi berangkat ke Belanda, maka orang tuaku memutuskan untuk tidak menganggapku sebagai anaknya lagi. Bagai buah simalakama posisiku saat itu....spirit of love – ku pada seorang pria Belanda akhirnya menghadirkan sisi realita yang mestiku hadapi. Bagaimana aku nanti disana..? Bagaimana nanti kalau dia tidak mencintaiku,sementara aku melakukan suatu pengorbanan yang tidak ternilai dalam hidupku sebagai anak? Berbagai pikiran berkecamuk di kepalaku saat itu...,akhirnya aku melakukan shalat memohon petunjuk dari Yang Kuasa, keputusan apa yang mestiku ambil. Kuputuskan...tidak jadi berangkat ke Belanda dan saat itu perlahan-lahanku mulai menghilangkan rasa cinta yang hadir selama 3 tahun kami lalui..Pilihan hidup telah diambil dalam hidupku, mesti sulitku dijalani”

Kata pertama yang keluar tentang buku ini adalah : kenapa baru sekarang buku ini keluar ?. Berbagai pengalaman subyektif dari penulis, sangatlah tepat bagi orang-orang yang memiliki atau akan melakukan suatu keputusan untuk mencintai laki-laki diluar dari bangsanya sendiri.
Kekuatan cinta ataukah siap menghadapi berbagai persoalan atas perbedaan-perbedaan “living of tradition” yang selama ini digunakan. Tulisan yang bersifat “holictic” dipaparkan penulis dalam buku ini, mulai dari kiat-kiat sebelum menikah dengan orang asing ( bab I ), kemudian telaahan secara teoritis tentang cara-cara mengatasi “culture shock” dari perspektif antropologis ( bab 2 ) dan sampai akhirnya life history yang berkaitan dengan pengalaman 6 perempuan Indonesia yang bersuamikan pria asing (termasuk penulis sendiri).
Salah satu mendorong kehadiran buku ini hadir adalah : keberhasilan atas perjuangan perubahan UU Kewarganegaraan Republik Indonesia, tepatnya UU RI no: 12 Tahun 2006 Tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia., sehingga sekarang anak-anak dari hasil perkawinan antarbangsa mempunyai hak untuk mendapatkan dua kewarganegaraan ganda terbatas. Sehingga penulis melampirkan UU no:12 Tahun 2006 ini.
Ucapan terima kasih atas perjuangan teman-teman perempuan, LBH APIK (termasuk sahabat saya Ratna Batara Munti), www.aliansipelangi.org, Srikandi dan lain-lain. Perjuangan tidak hanya sampai disini saja,masih ada beberapa kelompok yang mengalami kemarginalan dalam negaranya sendiri.Kepastian hukum sangatlah dibutuhkan pada saat sekarang, sedangkan hukum sudah pasti masih saja dapat perlakuan yang sepantasnya diterima. Terutama para TKW yang bekerja di luar negeri dan berbagai persoalan yang ada di negeri kita ini.
Menurut Edward Said dalam bukunya “Orientalisme”,ada sejumlah image bagi pria asing terhadap gadis-gadis dari Timur, yang notabene menganut tradisi Ketimuran. Perempuan Timur itu sangat menarik dan eksoktik sehingga menjadi perempuan idaman bagi pria Barat. Perbedaan cara pandang antara Orientalis dan Western, masih saja menyelimuti dalam pikiran pria Barat.
Dikatakan bahwa perempuan Timur itu, sangat setia, menarik, bisa melayani suami dengan baik jika berumahtangga dan hal positif lainnya. Kecantikan ketimuran memberikan nilai lain bagi pria Western, dibandingkan dengan perempuan Western. Makanya sekarang para model yang memiliki wajah oriental, sangatlah mewarnai para model dunia. Sehingga cara pandang seperti ini masih melekat, begitupun dengan perempuan Timur terhadap laki-laki Western. Makanya penulis, memaparkan secara komparatif kelebihan dan kekurangan perkawinan antarbangsa ( hal 8 ).
Berkaitan juga dengan hal diatas, juga dijelaskan apa yang menyebabkan terjadinya kejutan budaya (hal 28). Mengutip pendapat Dr.Lelervo Oberg (antropolog pertama yang mengenalkan istilah ini pada tahun 1958), kejutan budaya (culture shock) sebagai bentuk kegelisahan seseorang akibat pindah ke lingkungan yang sama sekali baru baginya.
Persoalan seseorang dalam kemampuan proses adaptasi sebenarnya sangatlah menentukan dalam hal ini. Ada sejumlah proses yang dilalui seseorang ketika dia hadir dalam culture yang berbeda. Berbagai strategi-strategi adaptif yang mesti dia lakukan dalam rangka “survive” dalam menjalankan kehidupannya. Menurut psikologi, mengatakan setiap individu mempunyai “Defence mechanism”, yakni adanya kemampuan seseorang dalam mengatasi berbagai persoalan. Ada sejumlah cara yang bisa dilakukan seseorang individu, apabila dia memiliki masalah. Dalam teori ini sebenarnya, memberikan keyakinan kepada kita bahwa, setiap individu mempunyai kemampuan adaptasi terhadap lingkungannya yang baru. Dengan mengutip pepatah lama “lain padang lain belalang,lain lubuk lain ikannya”.
Namun cepat atau lambatnya proses tersebut, tergantung pada diri individu tersebut untuk bisa beradaptasi dengan lingkungan kebudayaan yang baru. Dalam buku ini, menceritakan pengalaman perempuan Indonesia yang mengikuti suami menetap di negara suaminya atau negara lainnya (diluar negara suaminya),namun masih dikategorikan negara Eropah (Belanda,Rusia, Swedia, Swiss, Italia).
Dan khusus untuk Yunani, berkaitan dengan pengalaman penulis yang bersuamikan dari negara Yunani, lebih banyak mendeskripsikan atau menuliskan secara etnografi tentang Yunani ( bab IV ), tulisan etnografi ini dipaparkan secara ringan dan mudah dipahami, sehingga buku ini juga bermanfaat bagi orang-orang yang ingin berkunjung ke negara Yunani atau sebagai buku panduan bagi para turis Indonesia.
Mulai dari, alam & geografis, demografi, sistem pemerintahannya, nilai-nilai yang dianut, tingkah laku ( stereotipe orang Yunani ), sistem perkawinan, pola makanan, sistem menyapa & memanggil, daily routine dan tradisi-tradisi yang khas ada di Yunan ini. Begitupun untuk negara-negara lainnya seperti : Belanda, Swedia, Italia, Rusia, dan Swiss.
Kelemahan dari buku ini adalah : photo-photo yang dimasukkan dalam tulisan ini lebih pada photo sebagai objek kebendaan seperti bangunan tempat tinggal apartemen, panorama, dan beberapa jenis makanan khas negara tersebut. Sebaiknya juga melampirkan photo-photo yang mencerminkan bagaimana kehidupan keluarga dari perkawinan antarbangsa ini, intinya pada orang-orang, bukan hanya tampilan kebendaan. Kalaupun mencantumkan photo dengan benda, namun mesti ada orang yang berkaitan dengan benda tersebut.Sehingga photo menjadi “hidup” dan menyampaikan pesan penting dan mendukung dari narasi tulisan.
Perbedaan disiplin lain dengan antropologi adalah terutama dalam menampilkan karya visual seperti photo-photo, yang disebut dengan antropologi visual. Dalam hal ini penulis, memiliki background ilmu sosiologi dan memiliki pengalaman dalam riset sangatlah mengerti tentang hal ini. Berbagai pengalaman penulis dalam pekerjaan dan menulis, memberikan warna hidup dalam buku ini.
Kemudian hadirnya beberapa istilah antropologi yakni asimilasi dan aqulturasi, yang keduanya merupakan proses dari terjadinya percampuran dua kebudayaan yang berbeda. Namun tingkat percampuran kedua konsep ini berbeda, satu sisi masih memperlihatkan masing-masing budaya dan di sisi lain menghadirkan budaya baru yang terbentuk dari hasil percampuran tersebut. Dalam hal ini tidak diperlihatkan secara dalam oleh penulis, bagaimana hasil kedua konsep ini dalam kehidupan rumahtangga ke 6 perempuan Indonesia dan sampai pada anak-anak mereka. Sosialisasi dan internalisasi nilai apa yang dipakai dalam kehidupan rumahtangga dari hasil perkawinan antarbangsa ini, tarik-menarik budaya (Indonesia sebagai budaya ibu) dan budaya dimana mereka tinggal ataupun budaya dari bapak / pria (Eropah). Proses pinjam meminjam kebudayaan akan terjadi, dalam rangka survive bagi keluarga / rumah tangga mereka.
Akhirnya, buku ini bermanfaat sekali bagi perempuan Indonesia yang mau...akan...telah memiliki “Love” pada pria asing, sehingga menjadi “warning” apabila akan melangsungkan pernikahan/perkawinan. Saran terakhir : mesti hadir suatu tulisan tentang bagaimana perkawinan antarbangsa dari sisi laki-laki Indonesia dengan perempuan Asing.
Terima kasih.

Rabu, 13 Februari 2008

Cara berhenti Merokok dan Minum tanpa biaya

Cara berhenti Minum dan Merokok tanpa biaya
Hasil riset bulan Maret 2007, Yunani merupakan negara konsumsi rokok terbesar di benua Eropa. Hasil survey ini enggak bikin kaget saya, sebab perilaku merokok sudah jadi budaya di Yunani. Bayangkan saja anak remaja putri atau ABG cewek sudah berani merokok tanpa malu, rasa malu memang kurang di Yunani sebab kontrol sosial kurang terhadap perilaku rokok. Di Indonesia jarang melihat wanita merokok, sebab perempuan merokok konotasinya jadi wanita atau perempuan “ enggak bener”, hanya sayang di bagian putra atau pria Indonesia budaya rokok masih memprihatinkan, bahkan semakin banyak anak ABG yang laki – laki mulai merokok. Padahal merokok itu perilaku “bego” bener–bener udah enggak mode lagi kalau pria merokok itu “macho” justru wanita sekarang cari pria yang bersih dan sehat.
Tahunan kita dicuci otak atau salah arah oleh kampanye industri obat–obatan, oleh dokter, ahli terapis dan ahli farmasi. Bahwa menurut mereka jika seseorang kecanduan terhadap narkoba, alkohol, obat–obatan terlarang dan rokok harus diobati dengan obat juga ataupun ditoksikasi. Mereka mengklaim bahwa masalah berhenti merokok adalah masalah kecanduan nikotin. Mereka akan mengatakan bahwa dalam beberapa bulan anda akan merasa sakit kepala, mual, stress karena kekurangan nikotin. Cerita ini sudah basi, jangan percaya sama omongan mereka.
Anda dapat membaca artikel ini mengenai bagaimana cara berhenti merokok dan anda dapat melawan “kecanduan nikotin”.
Dua pertanyaan yang harus anda tanya pada diri sendiri:
1. Kenapa anda merokok? Karena nikotin!
2. Kenapa anda sulit untuk berhenti merokok? Karena mental ketagihan. Sejujurnya rokok adalah teman terdekat anda, teman setia!
Itulah masalahnya!
Untuk berhenti merokok duduk dan dengarkan, atau anda belum pernah tahu dan dengar sebelumnya? Baca artikel ini, jangan minum sembarang obat, tempelan di badan, permen karet nikotin ( nikorette) atau terapi laser!

Sebelum baca artikel di bawah ini coba pikirkan; berapa banyak uang yang habis buat beli rokok?
Berapa banyak uang yang akan habis untuk membeli rokok lagi?

Coba lihat: contoh harga sebungkus rokok Rp 4700
Bks/hari Rp/hari Rp/minggu Rp/bulan Rp/tahun Rp setelah 10 tahun
1 4.700 32.900 141.470 1,710.000 17,108.000
1.5 7500 49.350 212.210 2,566.000 25,662.000
2 9400 65.800 282.940 3,421.000 34,216.000
2.5 11.750 82.250 353.680 4,277.000 42,770.000
3 14.100 98.700 424.410 5,132.000 51,324.000
Berapa lama anda ingin hidup di dunia?
Anda dapat mulai menghitung, walau rokok ada dimulut, dan lupa berapa banyak uang yang terbuang atau penyakit yang akan anda derita akibat rokok, belum lagi baju dan ruangan anda yang berbau tidak sedap akibat rokok. Itulah sebabnya dalam agama Islam merokok itu oleh sebagian ulama disebut makruh atau bahkan ada yang mengharamkan rokok. Bukan agama Islam saja agama lainnya juga berpendapat sesuatu yang mengakibatkan kerusakan atau bahaya sifatnya harus dihindari.

Kenyataan bahwa anda harus berhenti merokok dengan mudah sebab merokok bukan kesenangan alami. Tubuh anda menolak rokok; anda berdahak, anda batuk, dll. Tubuh anda sendiri mengatakan rokok itu benda buruk! Bagaimanapun, anda akan mengatakan “ saya menikmati rokok” atau “ enak merokok setelah makan”, tetapi hal ini akibat dari industri rokok yang membuat anda percaya merokok adalah alamiah dan sesuatu yang menyenangkan.

Anda harus belajar mengatakan “ saya benar–benar tidak mau merokok”, anda tahu paru – paru kita penuh dengan udara bersih, berton energi, bukan nafas yang pendek, gigi putih bersih, peningkatan kebersihan mental, ketajaman rasa menikmati makanan , dan peningkatan rasa percaya diri setelah menang melawan kecanduan nikotin.


Hanya otak pikiran anda yang dapat menyakinkan tubuh anda ketika mulai merokok, anda merasa jagoan, merasa enak dll, dan hanya otak pikiran anda yang dapat meyakinkan tubuh anda bahwa anda harus berhenti merokok.

Inilah cara CORE yang saya tulis dalam naskah buku kedua saya yang berjudul “ ALKOHOL dan bagaimana cara mengatasi kecanduan minum”.


Beberapa orang mengetahui bahwa mereka mempunyai masalah kecanduan minum alkohol , tetapi mereka tidak tertatrik untuk pergi ke pusat rehabilitasi atau ke pertemuan alkohol anonimus (AA).
Di bawah ini mengetengahkan langkah–langkah mudah atau cara gampang yang dapat membantu anda mengatasi kecanduan alkohol:


1. Sadari kenapa anda minum alkohol. Di dalam kelompok Alkohol Anonimus (AA), alkoholik disebut penyakit yang hanya oleh kekuasaan yang diatas (Tuhan YME) dapat membantu menyembuhkannya. Tetapi diluar kelompok AA ada cara dan pendapat lain mengenai masalah ketergantungan alkohol. Salah satu cara yang terbaik adalah melihat maslaha minum sebagai gambaran yang berkaitan dengan hal ketahanan insting. Para ilmuwan telah lama menemukan bahwa otak manusia dibagi atas dua golongan dasar, yang disebut otak manusia “neocortex” bagian sadar otak yang sangat kompleks (otak anda) dan “midbrain”otak bawah sadar yang berfungsi untuk pertahanan hidup, otak ini berhubungan dengan ; bernafas, nafsu makan, sex dll. Selanjutnya “midbrain’ dalam artikel ini disebut otak hewan atau otak alkohol atau otak rokok. Otak hewan hanya berhubungan dengan masalah ketahanan hidup, ketika anda secara kimiawi tergantung pada alkohol, otak ini berkerja secara salah berpikir bahwa anda butuh alkohol untuk bertahan hidup. Karena itu anda bisa sebut otak hewan itu sebagai “ otak alkohol”." Jika anda tidak mengerti bagaimana otak alkohol itu bekerja , maka otak manusia ( anda) mudah dikelabui untuk minum alkohol. Bagaimanapun, sekali anda mengerti kenapa anda minum, maka mulailah beraksi dengan proses CORE; Commit, Objectify, Respond, Enjoy. Proses sederhana ini dapat membantu anda menjauh dari alkohol selamanya.
2. Commit
Lakukanlah pada diri anda untuk hidup tanpa alkohol selamanya. Anda tidak butuh alkohol untuk bertahan hidup. Otak manusia lebih cerdas dari otak alkohol yang tidak mengerti bahwa kamu dapat hidup tanpa alkohol. Anda dapat mengelabui otak alkohol dengan belajar berpikir bahwa otak alkhol adalah sesuatu diluar diri anda . Cara ini, ketika otak itu meminta alkohol, anda dapat katakan padanya “tidak akan”. “ketika anda berpikir hal ini, anda akan mendengar otak alkohol menolak dan memohon pada anda “ jangan bilang tidak akan pernah lagi minum”. Otak alkohol ini tidak mau anda berhenti minum, karena otak itu berpikir anda akan mati tanpa alkohol. Tetapi anda lebih cerdas dari otak alkohol itu, dan anda tahu bahwa anda harus berhenti minum. Buat rencana untuk berhenti selamanya. Ketika anda siap, katakan pada diri anda " aku tidak akan minum lagi”." Bersiaplah unutk merasakan sesuatu; bahwa anda takut, panik, marah, depresi atau merasa tidak nyaman, hal ini akibat otak alkohol bekerja pada diri anda.

3. Objectify.
Jadikan otak alkohol anda sebagai objek. Berpikirlah bahwa otak itu bukan bagian dari diri anda, dan belajar mendengarkannya berbicara pada anda. Otak alkohol itu akan berusaha agar anda kembali minum, karena otak itu bekerja secara salah percaya bahwa anda butuh minum alkohol unutk bertahan hidup. Jika anda merasa nyaman , maka otak itu akan berkata pada anda unutk minum agar anda merasa lebih baik dan akan nyaman. Jika anda merasa senang, otak alkohol itu akan mengatakan anda harus minum ke pesta atau merayakannya. Pada kenyataannya, otak itu akan berusaha dalam semua kesempatan untuk baik itu buruk atau baik dalam kehidupan anda sebagai usaha agar anda kembali minum. Kapanpun anda berpikir atau merasa mau minum alkohol, maka sadarilah bahwa otak hewan atau otak alkohol yang mencoba mengelabui anda lagi. Jadikan otak tersebut sebagai benda dengan mengatakan “ dia mau minum” dari pada “ aku mau minum”. Ketika anda menjadikan otak alkohol sebagai benda, anda akan menyadari bahwa dia tidak punya kekuatan untuk mengalahkan anda. Anda yang mengendalikan diri anda sendiri, otak alkohol adalah orang lain.. Segala macam cara otak alkohol akan berusaha mengelabui anda agar minum dan anda dapat mengelabui otak itu juga setiap waktu. Otak manusia lebih cerdas dari otak hewan.
4. Respond.
Jawablah “tidak” setiap kali otak alkohol meminta anda untuk minum. Hal ini akan membuat otak alkohol akan mundur to back down, karena otak alkohol itu mengenali bahwa bukan dia lagi yang mengendalikan dan tidak akan ada jalan baginya untuk memaksa anda unutk menuang alkohol ke tenggorokan anda. Otak alkohol pada awalnya akan kembali mencoba mengelabui anda dengan berbagai macam yang berbeda agar anda minum kembali, tetapi sekarang anda mempunyai informasi ini , anda akan tahu apa yang akan dimunculkan oleh otak alkohol untuk mempengaruhi anda setiap saat. Ingatlah setiap pikiran atau perasaan ingin minum mucul setiap saat itu adalah akibat berkejanya otak alkohol. Ketika anda mengenalinya, katakan saja “ Aku tidak akan minum” dan lanjutkan dengan perkerjaan apapun yang bisa anda lakukan. Jangan berdebat dengan otak alkohol, katakan saja bahwa anda tidak akan minum lagi. Otak alkohol biasanya akan kehilangan keberanian sejalan dengan berlalunya waktu, dan akan berkurang mengganggu anda. Tidak begitu lama, anda akan ahli dalam hal mengendalikan otak alkohol dan dengan mudah anda akan hidup sadar dan normal tanpa mabuk.
5. Enjoy
Nikmati kesembuhan anda dari ketergantungan alkohol. Jangan takut bahwa anda akan tergelincir atau kambuh lagi, karena ketakutan adalah bekerjanya otak alkohol, yang mencoba agar anda menyerah. Sekali anda belajar proses CORE , maka tidak mungkin anda akan kembali minum, karena setiap kali anda berpikir mau minum alkohol, anda akan melihat dan sadar bahwa pikiran itu berasal dari otak alkohol. Ingatlah, hanya otak alkohol anda yang ingin minum. Anda tidak mau minum, anda ingin berhenti minum. Anda lebih cerdas dari otak alkohol, dan sekarang anda tahu bagaimana cara mengalahkannya. Dalam waktu dekat, proses CORE menjadi otomatis, dan anda tidak perlu bekerja keras untuk tetap hidup tanpa alkohol. Anda mungkin akan merasa tidak nyaman, marah, sedih, atau depresi suatu saat, tetapi hal ini sudah lumrah. Jika otak alkohol mencoba menggunakan perasaan – perasaan ini untuk minum lagi, anda akan tahu semunya terserah anda, dan anda tahu bagaimana cara mengatasinya. Katakan saja “ saya tidak akan minum” dan lanjutkan kehidupan anda tanpa alkohol. Hidup tanpa alkohol menjadi hidup nikmat dan lebih baik.

• Proses Core dapat dilakukan juga pada masalah ketergantungan lain di luar alkohol. Teknik ini bisa digunakan untuk kecanduan rokok dan obat – obatan atau bahan berbahaya lainnya. Jika datang saatnya untuk berhenti, seluruh bahan ketergantungan akan bekerja dengan cara yang sama. Ganti saja kata alkohol atau hewan dengan kata yang berhubungan dengan bahan ketergantungan anda apapun jenisnya. Anda tidak harus menggunakan obat atau intoksinasi bahan melawan pikiran baik anda. Proses CORE sama dengan pendekatan yang dapat membantu anda belajar untuk mengambil kendali secara cepat dan mudah. Ketergantungan atau ketagihan adalah musuh yang kuat tetapi ilmu pengetahuan adalah kekuatan diri kita. Satu lagi yang terpenting yaitu kekuatan Yang Maha Kuasa, lakukan ibadah dekat dengan Tuhan setiap saat. © Hartati Nurwidjaya

Daftar Pustaka:
1. Eraly, Eric . The Easy to quit Smoking Method, e-book, 2007.
2. Wikipedia, How to quit alcohol, 2007.