Minggu, 15 Juni 2008

Resensi Buku Sang Pembelajar Yang Tak Henti Belajar


Judul buku: Sang Pembelajar Yang Tak Henti Belajar
Oleh : Andrie Wongso
Penerbit : AW Publishing
Cetakan I : Desember 2007
Ukuran : 13 X 18.5 cm
Halaman : 226 halaman
ISBN : 978-979-99744-2-6
Harga : Rp 40.000

Sejarah sebenarnya adalah torehan kisah yang bisa jadi sarana pembelajaran bagi semua. Karena itu, siapapun penuturnya, asal disampaikan dengan jujur dan apa adanya, pastilah mengandung banyak hal yang bisa dipelajari dan dimaknai.

Namun, tentu, sejarah akan jadi lebih kaya jika dituturkan oleh seseorang yang mengalaminya sendiri. Karena itu, banyak tokoh yang kemudian menyusun puzzle kehidupannya dengan menulis otobiografi. Ini sah-sah saja. Tetapi, jika biografi itu ditulis oleh orang lain, tentu akan jauh lebih kaya dan sarat makna. Sebab, justru dari kacamata orang lainlah, sosok seseorang bisa dikenal seutuhnya. Ibarat saat ingin melihat diri sendiri, kita pasti butuh bantuan cermin.

Fungsi cermin inilah yang diposisikan sangat tepat oleh sang penulis buku Andrie Wongso; Sang Pembelajar. Sebagai seorang isteri dari motivator nomor satu Indonesia, Lenny Wongso mampu menulis buku ini dengan sangat cerdas. Ia mengulik sisi kehidupan Andrie yang tak pernah terungkap sebelumnya dengan rangkaian cerita yang sangat inspiratif.

Meski berada sangat dekat dengan figur yang ditulisnya, Lenny Wongso tetap mampu menjaga orisinalitas tulisannya sehingga tak terjebak pada idiom buku motivasi. Bahkan, buku ini justru bisa hadir menjadi semacam kumpulan cerita bersambung yang sangat menarik dibaca oleh siapa saja.

Bagaimana kisah awal perjumpaan Andrie dan Lenny yang sangat unik, lucu, dan segar, membuat buku ini mampu membuka berbagai sisi menarik dari seorang Andrie Wongso. Betapa perjuangan cintanya yang sempat ditentang mertua (orang tua Lenny), ternyata justru menumbuhkan semangat juang demi hidup yang membara. Niat membuktikan menjadi yang terbaik, demi sebuah cinta dan harapan, membuat Andrie tumbuh dengan karakter kuat dan semangat yang tak pernah padam.

Hal itu juga yang terlihat dari kisah masa kecilnya yang mungkin terasa sangat pahit. Saking miskinnya, hanya dengan mencium aroma masakan sebuah restoran, Andrie kecil sudah merasakan kenikmatan yang luar biasa. Gemblengan hidup keras dan tekad mengubah nasib inilah yang mampu diungkap Lenny dengan kisah yang bukan hanya menyentuh, tapi sangat memotivasi siapa saja pembacanya.

Berbagai pertanyaan tentang sosok Andrie Wongso terjawab tuntas dalam buku ini. Bagaimana ia yang hanya SDTT mampu menyunting gadis keluarga berada yang lulusan sarjana hukum menjadi jelas dalam buku ini. Bagaimana pula kiatnya dalam menjalankan perusahaannya, Harvest dan berbagai usaha lain juga diungkap dengan lebih dalam.

Dari berbagai kisah itulah, kita bisa memetik banyak pelajaran penting dari sepotong sejarah milik seorang Andrie Wongso. Jika judul buku menyebut Andrie Wongso sebagai "Sang Pembelajar", memang itulah dirinya apa adanya. Melalui penderitaan hidup, ia mampu meraih semua impian sehingga dapat meraih keindahan dan nilai terbaik kehidupannya. Tak salah jika kemudian ia mendapat julukan motivator nomor satu Indonesia. Sebab, semua motivasinya muncul dari pengalaman pribadi sehingga ruhnya mampu menusuk hingga ke relung hati setiap pendengarnya.

Buku ini juga menjelaskan bahwa filosofinya "Success is My Right" memang benar-benar murni dari hal yang dialaminya. Selain itu, kesediaannya berbagi semangat dan motivasi, juga menjadi bukti bahwa Andrie Wongso memang layak untuk mendapat satu predikat lagi: Sang Pembelajar Sejati.

Karena itu, membaca buku ini tak lagi hanya membaca semacam pelajaran sejarah, namun membaca kisah pembelajaran hidup senyatanya. Bahwa hidup butuh diperjuangkan, bahwa sukses adalah hak setiap orang, bahwa manusia selayaknya tak boleh berhenti belajar, sebagaimana semangat seorang Andrie Wongso yang terus menyala dalam setiap langkahnya memotivasi bangsa.

Sumber; www.andriewongso.com

2 komentar:

o skylos kai i gata mengatakan...

Memang bagus buku yang menyajikan kisah nyata perjalanan sukses hidup sebagai wirausaha.

Shorih Kholid mengatakan...

Maaf sebelumnya.
salam kenal...

saya membaca koment Anda di pestabukujakarta.com.

saya cermati tulisan dan resensi buku di blog ini--yang diikutkan lomba--memang bagus dan bermutu.
namun, template yang digunakan sangat standard "blogspot" jadi kurang menarik kalo dilihat.

ini sekadar masukan, pendapat dari orang yang melihat secara biasa-biasa saja...

heehhe...

ditunggu lombanya--yang katanya mo diadakan Ramadhan nanti.