Minggu, 04 Januari 2009

Demo Gaza di Athena


Sabtu siang di bawah hujan rintik dan cuaca dingin yang menusuk tulang, ribuan pendatang Arab dan orang Yunani berjalan membawa spanduk. Spanduk “Kato heri apo Gaza”. Artinya “Turunkan tangan dari Gaza” atau “Stop penyerbuan atas Gaza.” Selain itu mereka juga mengusung bendera Palestina. Disamping spanduk ani Amerika para pendemo juga memegang sebelah sepatu mereka. Meniru lemparan sepatu buat Bush yang dilakukan jurnalis Iraq.


Ribuan orang yang berdemo ini terdiri dari kalangan birokrat, akademis, mahasiswa, pedagang bahkan tokoh partai politik Yunani.
Perjalanan aksi demo yang dimulai dari kampus (Panistimio) berakhir di depan Kedubes Israel. Para pendemo membakar bendera Israel. Sempat terjadi pelemparan batu dan benda lainnya yang tujuannya untuk merusak bangunan kedubes zionis. Namun segerombolan polisi yang berjajar rapat berhasil mencegahnya. Hingga menjelang malam masih tampak ratusan orang yang berjalan di sepanjang jalan Kifissia.

Demo juga berlangsung di Inggris. Dari kalangan aktifis kemanusiaan, selebritis seperti Annie Lennox hingga anak-anak Inggris turun ke jalanan. Mereka semua prihatin dan sedih melihat sebagian besar korban warga Palestina adalah wanita dan anak-anak.

Resolusi PBB agar Israel menghentikan serangannya, kembali di veto oleh USA. Alarabiya memberitakan 30 tentara Israel yang memasuki Gaza semalam cedera dan dua diantaranya tewas. Dikabarkan Israel mengerahkan 10 ribu tentaranya untuk serbuan ke Gaza. Setiap tentara dibekali senjata otomatis, masker dan berbagai perlengkapan modern bagaikan tentara Amerika di Iraq.

Tahun 2006 diakui oleh dunia bahwa kemenangan ada di pihak Hizbullah. Saat itu Israel menyerang dengan bombardir dan serbuan darat ke Lebanon. Tadi malam saat ditanya oleh Christian Amanpour, menteri dalam negeri Israel mengatakan bahwa hal yang sama tidak akan terjadi di Gaza. Para pemimpin Israel optimis mereka dapat merebut Gaza dari Hamas.


Israel boleh saja berlindung dibawah kekuasaan US karena lobby Yahudi. Simpati seluruh dunia tertuju ke penduduk Palestina yang berjumlah 1,5 juta. Hal ini bisa dilihat dari semaraknya demo di seluruh dunia. Walau jurnalis dilarang masuk ke Gaza oleh Israel. Fakta dan berita perkembangan di Gaza dapat kita akses secepatnya.

Majalah Asosiasi Sosiologi Amerika bulan September 2008 “Sosiologi Kontemporer” dan artikel Yehouda Shenhav bahwa menurut survey 80% Sosiolog kebangsaan Israel mendukung pendudukan terhadap Palestina. Saya juga merasa galau dengan hasil presentasi seorang ilmuwan politik Israel (dari Universitas Hebrew) di Universitas Queens Belfast bulan Nopember lalu dalam panel Agama dan Perubahan Sosial. Ahli ilmu politik ini membenarkan kolonisasi wilayah West Bank mencontoh ide dari kolonisasi Amerika terhadap penduduk asli Amerika (Indian) dan juga pembunuhan massalnya.



Artikel yang dimuat di Cybersabili.com

MENGAPA TAK ADA YANG MENGHENTIKAN ISRAEL?

Zionis Israel yang semena-mena kembali lagi melakukan serangan ke Gaza . Tadi malam di salah satu stasiun tv Yunani disiarkan langsung wawancara pertelepon dari Gaza . Situasi yang semakin memburuk akibat Gaza terisolasi. Tidak ada bantuan yang bias masuk ke sana . Obat-obatan habis dan persediaan darah di rumah sakit juga tidak ada.



Tadi malam pesawat tempur Israel masih menghujani Gaza dengan bom. Akibat bom tampak Gaza menjadi merah membara. Korban yang berjatuhan kebanyakan anak-anak dan wanita yang tidak dapat melarikan diri.





Jika Anda ingat serangan sadis Israel yang dipimpin oleh Olmert tahun 2006 terhadap Lebanon . Saat itu alasannya karena dua orang tentara Israel terbunuh oleh Hezbollah. Setelah lebih dari 1200 orang Lebanon dan Palestina terbunuh dan perjanjian yang menekan Lebanon maka perang dihentikan.



Kini Israel kembali membuat alasan untuk melakukan perang frontal. Akibat seorang Israel terbunuh dan korban di pihak Palestina sudah mencapai lebih dari 300 orang. Penduduk Gaza baik yang muslim maupun non muslim tampak tunggang langgang lari menyelamatkan diri. Wanita terseok-seok lari sambil menuntun anaknya. Korban terkena bom yang kehilangan kaki, tangan dan bahkan kepala yang terbentur sangat banyak sekali.



Mesir yang berdekatan dengan Palestina diminta untuk membuka perbatasannya. Agar para pengungsi dari Palestina bisa masuk menyelamatkan diri. Sehari sebelum serangan menteri luar negeri Israel bertemu dengan menlu Mesir.



Negara-negara Arab hanya bisa mengecam serangan tersebut. Demikian Uni Eropa dan Inggris. Namun tak ada daya saat ini yang bisa menghentikan serangan Israel yang menjajah Palestina puluhan tahun.



Pemimpin Hezbollah; Hassan Nasrallah hanya bisa bersiap siaga jika serangan Israel akan melebar ke Lebanon . Amerika dalam transisi kepimpinan masih ditangan Bush seolah serangan ini sebagai hadiah bagi Bush yang selalu mendukung Israel .

Tidak ada komentar: